Custom Search

Monday, February 13, 2012

Empat Berkuah dari Makassar

Jika berkunjung ke Makassar, bersiaplah memanjakan lidah dengan sejumlah kenikmatan kuliner. Hidangan laut tentu saja menjadi pilihan pertama. Tapi bukan Makassar bila tanpa makanan khas kota ini: hidangan olahan daging berkuah, sarat rempah khas Makassar.

Sebagai pintu gerbang kawasan Indonesia timur, menu makanan Makassar merupakan hasil perpaduan budaya sejumlah daerah. Budaya Cina dan Arab sangat kental mempengaruhi rasa dan menu makanan khas wilayah ini. Berikut ini beberapa menu khas Kota Daeng.

1. Coto Makassar


Coto Makassar menyerap hampir semua bumbu dapur. Daging dan jeroan direbus dengan beragam rempah, air beras, kaldu dari jeroan sapi dan kacang goreng halus untuk menambah rasa gurih.

Air beras bukan bumbu wajib. Sejumlah warung coto Makassar ada yang tak memakai air beras, tapi susu, atau tidak sama sekali. Isi Coto bisa sesuai dengan selera, mau jeroan, atau daging. Jangan lupa, bumbui tauco. Jangan berharap Anda akan ditemani nasi saat menyantap coto. Ya, karena coto hanya disantap dengan ketupat atau burasa (sejenis ketupat rasa gurih).

Santapan ini bisa dijumpai di sekujur Kota Makassar. Tapi hati-hati, banyak warung coto tutup saat stok coto habis. Jangan kaget, coto bisa habis pukul 12.00 WIB. Ini karena coto umumnya jadi santapan pagi dan siang. Tapi jika Anda pengin menyantapnya malam, cari yang buka 24 jam. Beberapa di antaranya:

Coto Nusantara
Jalan Nusantara (seberang Peti Kemas Soekarno Hatta Makassar)
Harga: Rp 10.000 per porsi
Buka: 08.00-hingga habis

Aroma Coto Gagak
Jalan Gagak No 27 Makassar
Telpon: 0411-870800
Harga: Rp 8.000 per porsi
Buka : 24 Jam

Coto Daeng Sirua
Jalan Abd. Daeng Sirua no 10 Makassar
Harga: Rp 9.000 per porsi
Buka: 08.00-hingga habis

Coto Daeng Begadang
Ruko Jesper, Jalan Pengayoman (seberang Mall Panakukang)
Jalan Karunrung, Makassar
Harga: Rp. 6.000 per porsi
Buka: 24 Jam

tempo.co

0 comments:

Post a Comment

Random Post